Selamat Datang

Selamat datang di tbp-unj.blogspot.com. Blog ini merupakan blog pembelajaran Teori Belajar dan Pembelajaran.

Senin, 31 Oktober 2011

Pendekatan Belajar Berbasis Aneka Sumber (BEBAS)

Belajar Berbasis Aneka Sumber mencakup berbagai cara & sarana dimana siswa dapat belajar dengan berbagai cara mulai darimendapat bantuan dari guru sampai belajar secara mandiri (Brown & Smith, 1996). Bebas juga merupakan suatu sistem belajar yang berorientasi pada siswa menggunakan bahan2 belajar mandiri atau yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran (Ellington & Harris, 1986). Bebas adalah pendekatan belajar yang berorientasi pada siswa dengan menggunakan sumber belajar manusiawi dan non manusiawi secara optimal (Percival & Ellington, 1988)
Belajar berbasis aneka sumber terkait dengan beberapa pengertian dan sistem pembelajaran diantaranya: open learning. Distance learning, flexible learning, learning resources, dan resource based seperti yang dikemukakan oleh Dorrell (1993):
    1. Open learning adalah prinsip belajar terbuka untuk semua orang. Dengan kata lain tidak ada prakualifikasi  seperti batas usia, status sosial, ekonomi dan lain-lain. Pemelajar dapat memilih di mana, kapan, bagaimana, mereka akan belajar serta bebas dari segala interupsi.
    2. Distance learning, pendidikan jarak jauh  adalah sistem atau proses yang langsung  menghubungkan pemelajar dengan sumber-sumber yang jauh. Bahan-bahan yang digunakan sama dengan yang digunakan dengan pendidikan terbuka.
a.       Menurut The California Distance learning Project (CDLP), pendidikan jarak jauh adalah proses penyampaian pembelajaran yang menghubungkan pemelajar dengan sumber pendidikan.
b.      Menurut AT dan T pendidikan jarak jauh adalah sistem atau proses yang langsung menghubungkan pemelajar dengan  sumber-sumber yang jauh.
c.       Menurut United States Learning Association (USDLA), pendidikan jarak jauh adalah penghantaran pendidikan  atau pelatihan melalui  media elektronik. Pendidikan jarak jauh mengacu kepada situasi belajar dimana instruktur dan pemelajar berada dalam jarak terpisah secara geografis, karena itu mengandalkan peralatan elektronik dan bahan cetakan untuk menghantar pembelajaran. Bahan-bahan yang digunakan dalam pendidikan jarak jauh sama dengan digunakan dalam pendidikan terbuka, yaitu berupa kaset, dan lembar kerjanya, Program CBT (Computer Based Training), IV (Instructional Video) dan berbagai buku.
    1.  Flexible learning adalah jenis belajar yang dapat menggunakan berbagai sumber dalam semua bentuk. Belajar flexible  dapat dipakai untuk segala pola yang menggunakan sumber belajar.
    2. Learning resources adalah sumber belajar, termasuk di dalamnya bahan-bahan pembelajaran seperti video, buku, kaset, audio CBT, IV, dan paket pembelajaran yang mengkombinasikan lebih dari satu media.
    3. Resource based learning adalah belajar berbasis aneka sumber (BEBAS) yaitu suatu sistem belajar yang berorientasi pada siswa yang menggunakan aneka sumber dalam proses pembelajarannya. Penerapan bebas secara luas juga dapat dikaitkan dengan jenis sistem pendidikan terbuka, jarak jauh, belajar fleksibel yang menggunakan aneka sumber.
                               Mengapa belajar berbasis aneka sumber sangat diperlukan dan mutlak diterapkan dalam pendidikan maupun pembelajaran masa kini? Hal ini dikarenakan adanya perubahan paradigma pendidikan, yaitu dari pendidikan yang berfokus pada penguasaan isi mata pelajaran bergeser kepada pendidikan berfokus pada pengalaman belajar yang berorientasi pada pemerolehan pengetahuan, ketrampilan dan nilai-nilai. Di era informasi peserta didik setiap saat dihadapkan pada berbagai informasi dalam jumlah lebih banyak dari sebelumnya, sehingga dituntut kemampuan siswa untuk menseleksi dan memanfaatkan sumber-sumber tersebut untuk kepentingan belajar secara optimal.. Begitu pula dengan adanya kurikulum berbasis kompetensi dan kurikulum tingkat satuan pendidikan yang  menuntut penggunaan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya pengalaman belajar siswa.
          Sesuai uraian di atas pada prinsipnya ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam proses   perencanaan kegiatan pembelajaran, yaitu:
1.                Belajar aneka sumber memungkinkan  setiap pemelajar melakukan kegiatan belajar sesuai dengan sumber-sumber  yang dimilikinya. Contoh pemelajar dapat mendengarkan rekaman audio dalam belajar bahasa asing atau memanfaatkan program televisi yang bernuansa pendidikan dan pembelajaran untuk mendukung proses belajar.
2.                Kesempatan belajar yang dimiliki. Seorang pemelajar dapat mengatur waktu belajarnya, kapan ingin melakukan kegiatan belajar, pagi hari, malam hari ataupun saat gairah untuk belajar datang.
3.                Kemampuan atau motivasi untuk belajar. Baik berupa dorongan dari dalam (motivasi internal) seperti cita-cita untuk meningkatkan taraf hidup sampai dengan keinginan untuk aktualisasi diri; maupun motivasi eksternal seperti dorongan dari teman dan lain-lain, akan sangat mempengaruhi proses belajar siswa . Tanpa motivasi yang tinggi prestasi belajar akan sulit dicapai walau tersedia berbagai sumber belajar.

Belajar berbasis aneka sumber memiliki manfaat  antara lain:
a.       Memupuk bakat yang terpendam. Pengembangan keinginan untuk mengembangkan diri setelah tamat pendidikan formal adalah bentuk pendidikan sepanjang hayat.
b.      Mengusahakan sumber-sumber belajar yang memungkinkan pembelajaran berlangsung sepanjang tahun dan dapat menyeimbangkan antara ketrampilan dan pengetahuan.
c.       Seorang dapat belajar sesuai dengan kondisinya tanpa merasa cemas dan merasakan suasana persaingan.

Adapun implementasi belajar berbasis aneka sumber
1.      Proses pendidikan berpusat pada siswa/mahasiswa, siswa pada dasarnya memiliki dua segi mental yaitu IQ dan dimensi emosional. Dalam pendekatan ini guru sebagai pembimbing melatih, memotivasi, memfasilitasi agar siswa berperan  aktif dalam proses pembelajaran. Dengan demikian pengajaran melibatkan siswa/mahasiswa untuk aktif dalam setiap proses pembelajaran. Keseluruhan proses ini akan mengembangkan kemampuan anak didik yang tidak hanya terfokus pada isi materi.
2.      Peranan institusi pendidikan ”elektronik” dengan semakin majunya teknologi, maka teknologi pendidikan harus terlebih dahulu digerakkan pada visi tentang pendidikan dan pelatihan  abad 21. Visi tersebut harus memperhitungkan potensi teknologi, dan apa yang dapat dilakukan oleh teknologi dunia pendidikan dan pelatihan. Dampak sosial dan pendidikan dari bertemunya media dan teknologi dengan kecepatan tinggi akan menjadi revolusioner, dan sangat menantang bagi institusi-institusi pendidikan yang sudah mapan.
3.      Prinsip pedagogi dan desain antar budaya, sumber pembelajaran untuk siswa merupakan perhatian utama di seluruh dunia karena berada dalam arena pendidikan tanpa batas yang dipenuhi melalui world wide web (WWW). WWW mempunyai kapasitas/pemirsa yang luas, bila dimanfaatkan sebagai sumber belajar perlu memperhatikan prinsip pedagogi. Tujuan pembelajaran on-line adalah menjamin  bahwa pedagogi dan kurikulum  fleksibel, dapat menyesuaikan  diri dan relevan bagi siswa dari berbagai latar belakang, sehingga aspek pedagogi bersifat mendukung kebutuhan antar budaya.
Untuk dapat menerapkan belajar berbasis aneka sumber di sekolah-sekolah diperlukan upaya yang serius dari pihak pendidik. Pertama-tama, pendidik sendiri harus melakukan dan membiasakan  diri untuk memanfaatkan  aneka sumber, sehingga akan  memudahkan bagi menentukan strategi yang tepat dalam memanfaatkan aneka sumber yang memungkinkan terjadinya pencapaian kompetensi yang diharapkan.
            Jika dalam sistem pendidikan, peserta didik tidak dipersiapkan untuk dapat memberi makna terhadap informasi, serta menciptakannya menjadi pengetahuan, kemudian menggunakan serta mengevaluasi pengetahuan yang diciptakan orang lain, maka mereka akan menjadi selalu tertinggal.
Lebih jauh Bardiman dan Franspotter yang juga dikutip Evans dan Nations (2000) menjelaskan bahwa di masa depan akan ada penekanan pada pentingnya:
·         Kemampuan belajar dan terus belajar secara bebas dan mandiri
·         Kemampuan berkomunikasi dengan orang lain
·         Kemampuan bekerjasama dengan orang lain
·         Kemampuan bekerjasama dengan orang lain dalam kelompok
·         Kemampuan memperlihatkan kepekaan sosial
·         Kemampuan menerima tanggungjawab kemasyarakatan dan
·         Kemampuan untuk bersikap fleksibel
              Bagaimana menerapkan belajar berbasis aneka sumber dalam pembelajaran?
              1. Ciptakan kondisi yang memungkinkan peserta didik memiliki pengalaman belajar yang melalui berbagai sumber, baik sumber yang dirancang maupun yang dimanfaatkan, sehingga mereka akan “belajar bagaimana belajar” (learn how to learn)
              2. Guru/pendidik harus merencanakan, menciptakan & menemukan kegiatan yang bersifat menantang yang akan membuat peserta didik berpikir, memberikan alasan logis & menggunakan pemikiran secara baik.


Latihan
                  1. Apakah yang dimaksud dengan ”sumber belajar” dan sebutkan jenis-jenisnya!
2. Jelaskan perbedaan antara sumber belajar yang dirancang dan sumber belajar yang dimanfaatkan!
3. Bagaimana peran sumber belajar dalam pendidikan sekarang ini (kaitkan dengan perubahan paradigma dari ”teacher centered” kepada  student centered”)
4. Apakah yang dimaksud dengan  ”belajar berbasis aneka sumber” (resourced-based learning),  apa manfaatnya?
5. Bagaimanakah peran guru dalam ”belajar berbasis aneka sumber”?

1 komentar:

  1. Informasi yang sangat bagus. Saya setuju bahwa belajar itu harus memanfaatkan aneka sumber belajar. kita juga bisa membuat contoh aneka media pembelajaran kreatif untuk membuat pembelajaran menjadi menarik

    BalasHapus